Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mantan aktivis mahasiswa, Swangro Lumbanbatu, menyatakan keseriusannya ingin membangun tanah kelahirannya, Samosir, kendati usianya masih terbilang sangat muda, 31 tahun. Justru di usianya sekarang ini, baginya sangat tepat untuk mengabdi. Kepada masyarakat.
"Saatnya generasi milenial bekerja untuk Samosir," begitu mottonya dalam bersaing memperebutkan jabatan Bupati Samosir, sebagaimana disampaikan kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (14/9/2019).
Kiprahnya sebagai aktivis semasa mahasiswa melalui Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, kata Swangro, membuat dia memahami betul kondisi Bangsa Indonesia saat ini dan ke depan. Berbagai diskusi, seminar ilmiah, aksi-aksi unjukrasa hingga aktivitas sosial terjun ke tengah-tengah masyarakat pernah dilakoninya. Sebagai peserta sekaligus penyelenggara.
Dia kerap melakukan kolaborasi dengan elemen-elemen perhimpunan mahasiswa lainnya. Yang juga sama-sama kritis mensikapi situasi Indonesia. Seperti Himpunan Mahasiswa Islam, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Alwashliyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan sebagainya.
Kini Swangro yang lahir di Desa Baneara, Kecamatan Harian, pada 10 Januari 1988, bekerja sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan. Selain pernah menjabat pengurus pusat GMKI, saat ini dia adalah Ketua Umum Gerakan Muda/i Parsadaan Toga Marbun Indonesia (GM-PTMI) hingga tahun 2021.
Setelah kemarin (13/9/2019) mengambil formulir pendaftaran menjadi bakal calon Bupati Samosir di DPC PDI Perjuangan Samosir, hari ini dia akan menyerahkannya kembali setelah diisi.
"Dengan membawa berkas-berkas kelengkapan lainnya yang dibutuhkan, hari ini saya mendaftar menjadi bakal calon Bupati Samosir ke PDIP," ungkap Swangro.