Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rencana pembangunan jalan layang Medan-Berastagi sudah diusulkan sejak 5 tahun lalu. Termasuk kepada Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Usulan itu salah satunya disampaikan oleh Ikatan Cendikiawan Karo (ICK). Secara prinsip, Gubsu Edy sudah setuju dengan rencana pembangunan itu. Demikian dijelaskan Praktisi Pembangunan Wilayah Budi Derita Sinulingga dalam seminar "Perspektif Geologi Pembangunan Jalan Layang Medan-Berastagi".
Seminar digelar Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut dengan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK) di Medan Club, Sabtu pagi (14/9/2019).
Menanggapi itu, Ahli Geologi ITB, Eng Imam Achmad Sadisun yang juga pemantik seminar mengingatkan, agar kontruksi proyek itu nantinya harus memenuhi aspek geologis.
"Banyak proyek di Indonesia yang gagal karena tidak memenuhi aspek geologis. Salah satunya proyek Hambalang. Karenanya nanti kalau jadi mau dibangun, jalan layang Medan-Berastagi harus memenuhi aspek-aspke geologis," kata Imam.
Dijelaskannya, setidaknya ada 5 aspek geologis yang harus diperhatikan. Antara lain, kondisi permukaan dan proses di dalamnya. Karakter batu dan tanah. Struktur geologi mengangkut patahan dan sebagainya. Selain itu, juga dipertimbangkan hidrologi dan potensi bahaya ekologis, kata Imam.
Terkait rencana jalan layang Medan-Berastagi itu, Imam mengatakan, kondisi geologis di daerah itu dibentuk oleh batuan vulkanik hasil stupa Toba. Kondisi itu harus diperhatikan secara khusus karena karakteristiknya yang khas.
"Lereng-lereng harus dipastikan tidak longsor dan konstruksinya tahan gempa. Ini untuk mengurangi resiko gagal dan mengurangi dampak bahaya geologis. Intinya alam jangan dilawan, namun harus disesuaikan," kata Imam.