Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sajian makanan khas masyarakat Toba yang berbahan dari daging babi layak diperkenalkan kepada dunia, ' karena memiliki ciri khas, baik dari sisi rasa maupun bentuk sajian. Demikian disampaikan Dewan Juri Lomba Kuliner Makanan Khas Toba, Hasan Basri Hasibuan, Jumat (13/9/2019), di Festival Karnaval Pesona Danau Toba, di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
"Seluruh jenis makanan yang terbuat dari daging babi dan diperlombakan di Festival Karnaval Pesona Danau Toba seluruhnya mendapat sambutan positip dari pengunjung. Untuk itu, sudah selayaknya makanan jenis kuliner lokal seperti ini diperkenalkan kepada dunia," ujarnya, Sabtu (14/9/2019).
Dia mengatakan, sajian makanan daging babi yang dibuat dengan berbagai, bentuk seperti saksang, panggang, naniarsik, namargota dan babi kecap adalah sesuatu jenis makanan yang memiliki keistimewaan khusus, sebab tidak dapat menggunakan sembarang bumbu.
"Sudah saya perhatikan bagaimana tata cara membuat sajian seluruhnya didukung jenis bumbu alami tidak ada bumbu kemasan," sebutnya memastikan bahwa jenis makanan yang dihidangkan terhindar dari bahan pengawet atau kimia.
Menurutnya, kearifan lokal masyarakat Toba dari sisi jenis makanan dengan bahan dari daging babi adalah salah satu kekayaan budaya yang memiliki nilai tinggi dan layak diperlombakan di luar negeri.
"Kami yakini sebagian dunia akan menerima dan kita harapkan mereka (turis) datang dan merindukan jenis makanan ini, " ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tobasa, Audhy Murphi Sitorus, menyebutkan, program lomba masak kuliner daging babi di Festival Pesona Danau Toba dibuat adalah sesuatu cara untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa ada kebiasaan masyarakat dan perlu diangkat dan diekspos.
"Kita yakin dengan acara ini akan mampu mendatangkan pengunjung dari manca negara menikmati keindahan Danau Toba sekaligus menikmati sajian makanan kuliner khas yang ada termasuk dekke dan daging babi," katanya.
Januari Panggabean sebagai pengunjung yang datang dari Kota Sibolga mengakui untuk lomba kuliner masakan khas Toba yang terbuat dari daging babi cukup berkesan. Namun karena tujuannya adalah untuk Danau Toba hendaknya juga diundang turis dari luar negeri.
"Lebih bergaung apabila dilibatkan dalam lomba turis berdampingan dengan warga sehingga dunia bisa melihat dan menyaksikan bagaimana tata cara sebenarnya membuat dan mengolah hingga menjadi saksang atau panggang,"ucapnya.