Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan BMKG menyampaikan, gelombang tinggi diperkirakan akan berpeluang terjadi di kawasan perairan Nias Sumatera Utara (Sumut) dan juga perairan Aceh.
Prakirawan BMKG Margaretha R Simanjuntak dalam laporannya mengatakan, tinggi gelombang tersebut diprediksi akan berlangsung pada rentang ketinggian 2,5 hingga 4.0 meter.
"Tinggi gelombang ini berpeluang terjadi di Perairan Utara Aceh, Perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh, dan Samudera Barat Hindia Nias," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019).
Margaretha menjelaskan, hal ini dikarenakan terdapat pusat tekanan rendah 998 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina. Sementara itu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 30 knot.
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia lanjut dia, dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 -25 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda, Perairan Kep Sangihe - Kep Talaud, Perairan Halmahera, Perairan Sorong - Raja Ampat, Perairan Sermata -
Tanimbar, Perairan Kei - Aru, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," jelasnya.
Untuk itu ia menyarankan, agar masyarakat dapat memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Yakni, kepada perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi
gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Begitu juga kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar tetap selalu waspada," pungkasnya.