Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sutrisno Pangaribuan menggunakan hari terakhir masa jabatannya sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 dengan mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Wali Kota Medan di tim penjaringan DPC PDIP.
Politus yang dikenal selalu membela kaum kecil itu tidak datang sendiri, ia ditemani oleh masyarakat yang tergabung dalam kaum marginal (wong cilik) seperti Komunitas Pemulung, Pedagang Pasar Aksara Pedagang Warkop Elisabeth, dan Aliansi Buruh dari Belawan.
“Hari ini saya ambil formulir pendaftaran penjaringan sebagai bakal calon Wali Kota Medan dan sore ini akan saya kembalikan lagi. Memang ada berkas-berkas yang sudah selesai dan selebihnya menyusul,” katanya di Sekretariat DPC PDIP Medan, Sabtu (14/9/2019).
Menurutnya, formulir balon Wali Kota sengaja diambilnya pada hari terakhir karenapunya komitmen dan tanggung jawab di DPRD Sumut.
“Yakni per hari ini saya sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 saya tuntaskan (akhiri) itu maka saya daftar. Jadi saya tuntaskan dulu sehingga tidak ada rakyat yang bilang kerjaan saya di dewan belum selesai lalu saya daftar. Makanya hari ini saya ambil formulir dan sekaligus mendaftar,” terangnya.
Saat ditanya mengapa ia didampingi puluhan wong cilik. Sutrisno mengatakan PDI Perjuangan adalah partai partai wong cilik maka ia membawa wong cilik. “Bahwa kader PDI Perjuangan ini didukung wong cilik. Dan akan kita berkomitmen untuk mendukung mereka baik penempatan pasar aksara di tempat awal dan mudahnya memperoleh KTP di Medan,” imbuhnya.
Sementara untuk calon pendampingnya nanti, Sutrisno menyerahkannya pada PDI Perjuangan. Karena banyak kader juga yang mendaftar dan bisa disandingkan dengannya nanti. “Saya serahkan ke PDI Perjuangan saja
Kalau kiranya PDIP ini merespon saya untuk menjadi wakil wali kota dan kalau sepanjang komitmen tetap dijalankan maka kita akan patuh kepada partai dan mendaftar di partai sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pemulung Kota Medan, Uba Pasaribu mengatakan pihaknya mengawal dan mendukung Sutrisno untuk maju sebagai Wali Kota Medan di 2020. Sebab mereka merasakan kejenuhan karena tidak pernah diurus oleh negara salah satunya sulitnya mendapatkan KTP di Medan.
“Bila mana Pak Sutrisno maju jadi Medan Satu maka akan kita dukung penuh. Kita sudah capek dan bosan. Orang seperti kami orang miskin, terabaikan dan ditelantarkan oleh Pemerintah Medan. Jadi kita mau dukung Sutrisno bila terpilih nanti mudah-mudahan perubahan di Kota Medan akan banyak sekali,” pungkasnya.