Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Cerita horor 'KKN Desa Penari' kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Akun Instagram @mirrorgenk mengaku telah mengetahui tempat dan asal para peserta KKN tersebut.
Dari pantauan detikcom, posting-an mirrorgenk itu diunggah empat hari lalu. Posting-an itu sudah disukai 879 warganet dan mendapat 327 komentar.
"Lokasi KKN Dusun Wongsokerto, Desa Kalibaru Wetan, Kec Kalibaru, Kab Banyuwangi. Itu dr Dusun Wonorejo masih naik ke utara lagi, ke arah gn Raung," tulis akun mirrorgenk seperti yang dilihat detikcom, Senin (16/9/2019).
"Jalannya masih aspal ini. Nanti di sisi jalan aspal arah Raung ada jalan setapak dr tanah ke kanan jalan/arah timur. Nah ambil itu. Ga bisa dg mobil ya. Nanti ketemu petak hutan karet milik PTPN dan beberapa rumah penduduk yg udah ditinggalkan/kosong setelah peristiwa itu terjadi. Melalui hutan Darungan. Orang setempat menyingkatnya demikian. Nama asli hutannya adalah Pendarungan," lanjut tulisan @mirrorgenk.
Tidak hanya menyebut detail tempat yang dimaksud 'KKN Desa Penari', dalam posting-an tersebut juga dibeberkan beberapa petunjuk nama-nama kota dan tempatnya. Hal itu untuk memperjelas petunjuk inisial yang dimaksud dalam cerita sebelumnya.
"Jd kota B adalah Banyuwangi, Hutan D adalah Darungan, Desa W adalah Wongsokerto, Kota K adalah Kecamatan Kalibaru. Melalui Kota J adalah Jember. Jember-Kalibaru tidak sampai 1 jam ya," terangnya.
Sedangkan mengenai asal para peserta KKN, mirrorgenk menyebut dengan jelas nama kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Surabaya. Total berjumlah 14 orang. Seluruh peserta itu kemudian dibagi dalam dua kelompok.
"Kampusnya adalah Untag Surabaya. Peserta KKN dlm kisah berasal dr Surabaya, Jombang dan Surabaya keturunan Ngawi," sebut mirrorgenk.
"Peserta aslinya berjumlah 14 orang. Dibagi 2 rumah. 1 rumah berisi 6 anak. 1 rumah lagi berisi 8 anak," imbuhnya.
Menurut akun @mirrorgenk, meskipun para peserta dibagi menjadi dua kelompok, hanya satu kelompok, yakni berisi 6 anak, yang mengalami kejadian-kejadian aneh. Sedangkan kelompok satunya lagi tidak mengalaminya.
"Bagi 8 anak lain rumah, semua sewaktu KKN ya biasa-biasa saja ga ada yg abnormal. Lancar-lancar aja. Ya namanya KKN pasti di pelosok kan ya," lanjutnya.
"Nah yg 6 org ini yg ngalamin aneh aneh. Meski di mata 8 lainnya yg merasa ga ada apa apa. Ke 6 org ini tampak aneh aja diliatnya," pungkasnya.
Spekulasi yang di-posting @mirrorgenk merujuk pada kisah mistis yang sebelumnya diceritakan akun Twitter @SimpleM81378523, ada 14 mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur, pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.
Enam mahasiswa-mahasiswi di antaranya disamarkan dengan nama Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati seabrek hal mistis di tempat KKN tersebut. dtc