Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. DPRD Samosir resmi mencoret anggaran perjalanan dinas 3 organisasi perangkat daerah (OPD) ke luar negeri. Akibatnya, kunjungan Dinas Pendidikan, Bappeda, Dinas Pariwisata ke Korea memenuhi undangan Pusan National University Korea batal. Anggaran Rp 300 juta untuk perjalanan dinas itu dialihkan untuk yang lain.
Dua Fraksi di DPRD Samosir mempertanyakan pernyataan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon bahwa kunjungan kerja (Kunker) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) 1 periode DPRD tidak bermanfaat. Hal itu disampaikan Rapidin sebagai respon atas dicoretnya anggaran perjalanan dinas tersebut.
Hal itu disampaikan Juru bicara Fraksi Partai Nasdem, Sarchochel Tamba dan Juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Nasional (FKN), Nasip Simbolon, Selasa (17/9/2019) sore, pada rapat paripurna pengesahan Ranperda P-APBD Samosir 2019 dan 2 Ranperda lainnya.
Sarchochel Tamba menekankan agar Pemda seharusnya melibatkan DPRD sebelum membuat perjanjian kerja sama internasional dengan negara lain dan meminta Sekwan DPRD mengundang Bupati Samosir melakukan Bimtek dan Kunker bersama dengan DPRD.
"Dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada DPRD dan masyarakat atas pernyataan Bupati terkait 1 periode DPRD Samosir menjabat Kunker dan Bimtek tidak bermanfaat supaya Bupati Samosir mengklarifikasi itu," kata Tamba.
Nasip Simbolon sangat menyayangkan pemberitaan terkait perjalanan dinas DPRD disangkutpautkan dengan pencoretan anggaran perjalanan luar negeri Bupati Samosir dan 3 OPD. Padahal, permasalahan itu masih bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
"Perlu kita pahami bersama selama ini Bupati dan DPRD Samosir belum ada memberikan perlakuan khusus terhadap pelaksanaan pembangunan selain hanya bertopengkan APBD untuk kepentingan politik. Oleh karena itu, disarankan kepada Bupati Samosir dan DPRD tetap menjalin hubungan yang harmonis dan bersinergi dalam penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan amanah UU No 23 Tahun 2014," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Samosir, Rapidin Simbolon gerah dengan keputusan DPRD yang mencoret anggaran perjalanan dinas 3 OPD ke luar negeri. Ia minta Badan Anggaran (Banggar), khususnya pimpinan DPRD yang mencoret anggaran perjalanan dinas pada pembahasan P-APBD Samosir TA 2019 bersikap realistis dan tidak mengumbar pokok pembahasan internal ke masyarakat luas.
Bahkan, Rapidin menyindir selama 1 periode DPRD Samosir hanya melakukan perjalanan dinas DPRD ke luar kota dengan modus kunker, bimtek dan lainnya, tapi hasilnya apa.
"Setiap pekan kantor DPRD Samosir kosong, secara serempak pimpinan DPRD meninggalkan kantor melakukan kunjungan kerja ke luar kota, sehingga tidak ada yang menjaga gawang," kata Rapidin.