Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan hadir dalam acara Deklarasi Nasional Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) yang diadakan di Jakarta, 15 Oktober 2019. Hingga saat ini, Rumah Komunikasi Lintas Agama telah dibentuk di 27 provinsi.
Ketua DPP RKLA, Hj Bunda Indah, mengungkapkan, sebelum menggelar deklarasi tersebut, pihaknya telah melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Hasilnya, ditetapkanlah perwakilan Rumah Komunikasi Lintas Agama di 27 provinsi.
"Melalui RKLA ini, kita ingin merangkul semua umat dan tidak hanya satu umat agama saja. Hal ini sesuai dengan namanya Rumah Komunikasi Lintas Agama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2019).
Didampingi Ketua RKLA DPD Sumut, Ir Soefinur Restu Nasution, dan Direktur Bunda Foundation Pusat, Chandra Syuhada Sinaga SE MM serta Sekjen DPD RLKA Sumut, Edy Koesriadi SP, Hj Bunda Indah mengatakan, RKLA sudah dibentuk di Sumut sejak 2 tahun lalu. Hj Bunda Indah pun memuji RKLA Sumut yang telah menjadi contoh bagi DPD RKLA di provinsi lain.
“Kita harus tunjukkan di Sumut ini, RKLA- nya sudah berbuat. Makanya, RKLA-nya terus kita kembangkan ke tingkat nasioal. Kita juga akan gebyarkan ke tingkat internasional,” jelasnya.
Sebagai penunjang kinerja program RKLA, Hj Bunda Indah juga mendirikan Bunda Foundation yang diketuai oleh Chandra Syuhada Sinaga SE MM. “Bunda Foundation ini sebagai persinggahan kami. Kami harap Bunda Foundation ini bisa jadi penggerak untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui program kerja sosialnya,”ujarnya.
Tidak hanya itu, Hj Bunda Indah juga didaulat sebagai Ketua Majelis Taklim Halimah (MTH) Indonesia. Sebagai Ketua MTH Indonesia, Hj Bunda Indah meminta kepada para majelis taklim untuk bersatu. Selain itu, Hj Bunda Indah juga meminta agar majelis taklim tidak dijadikan kendaraan untuk mencapai maksud tertentu.
“Jangan jadikan ini sebagai tempat domplengan orang-orang yang punya kepentingan. Tapi, jadikanlah ini sebagai wadah untuk merangkul semua umat," ungkapnya.
Di sisi lain, disinggung tentang Pilkada serentak 2020 mendatang di Kota Medan, Hj Bunda Indah mengungkapkan bahwa dia tidak bersinggungan langsung dengan politik. “Bagi saya, siapa pun nanti yang akan memimpin Kota Medan harus punya visi misi yang jelas. Siapa pun boleh memimpin dan bahkan orang cacat pun boleh, asalkan jangan cacat hati,” tuturnya.