Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan balon kepala daerah di DPD PDIP Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (19/9/2019). Ia ingin menjadi bupati periode kedua karena ingin menyempurnakan pekerjaan yang telah dilakukannya pada periode pertama.
"Kami akui masih ada kekurangan sana-sini, makanya saya ingin program periode pertama berkelanjutan ke periode kedua apabila diberikan kepercayaan," ujarnya.
Ada beberapa hal penting yang menjadi fokus kerjanya pada periode kedua nantinya, antara lain penguatan program masyarakat, infrastruktur, air bersih, pendidikan dan kesehatan.
"Untuk pendidikan kami sudah gratiskan seluruh biaya untuk siswa SD dan SMP, komite pun tidak ada lagi. Sejak 2016 atau tahun pertama menjabat," jelasnya.
"Kami siapkan 1.200 guru honor daerah yang disebar keseluruh sekolah, gaji mereka ditanggung APBD. Jadi tidak ada alasan sekolah mengutip biaya komite kepada siswa dan siswinya," imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebut banyak membantu masyarakat. Sebab, beban pengeluaran bisa tertutupi. Belum lagi, guru honorer yang mampu menekan angka pengangguran.
"Di Nias Barat itu ada 102 SD dan semua negeri. Sedangkan SMP berjumlah 38, dan satu sekolah swasta. Guru honorer disebar ke seluruh sekolah," jelasnya.
Namun, Faduhusi Daely mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berpasangan dengan Heno Kibaruhu, Wakil Bupati Nias Barat saat ini. Sebab, koleganya di Pilkada 2015 tersebut memutuskan untuk berdiri sendiri karena ingin maju sebagai calon bupati.
"Calon wakil saya itu rencananya Yamotuho Gulo, anggota DPRD Nias Barat dua periode dan dari kalangan milenial," ungkapnya.