Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Bagian Hubungan Kerja Sama Antarkota, Daerah dan Lembaga (Hakda) Pemko Medan, Rivai Nasution maju di Pilkada Labuhanbatu Selatan (Labusel) 2020. Ia mendaftar sebagai calon bupati ke tim penjaringan bakal calon (Balon) bupati ke DPC PDIP Labusel. Setelah mendaftar, Rivai diminta hadir ke DPD PDIP Sumut, Jumat (20/9/2019) untuk menjalani fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan.
Rivai menjelaskan, ada dorongan dari tokoh masyarakat, mahasiswa dan ulama kepada dirinya untuk maju di Pilkada Labusel 2020.
"Labusel itu kampung halaman, itu juga alasan kenapa mau maju (Pilkada), karena ingin membangun kampung halaman," ujar Rivai.
Sebagai aparatur sipil negara (ASN), ia mengakui ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhinya agar bisa ikut bertarung di Pilkada yakni mengundurkan diri. "Saya Desember 2019 sudah pensiun, jadi tak perlu mundur," jelasnya.
Rivai mengaku tahu betul tentang Labusel. Sebab, di tahun 2008 lalu ia turut terlibat langsung dalam pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 kabupaten.
"Saya waktu itu sekretaris tim percepatan pemekaran, makanya tahu," bilangnya.
Rivai pun optimis bisa diusung oleh PDIP. Sebab, sejak lama ia adalah simpatisan PDIP dan tergabung di BMI (Banteng Muda Indonesia).
"Dengan PDIP satu visi misi, cuma karena saya ASN tidak mau jadi pengurus BMI, hanya anggota biasa," ungkapnya.
"Kursi PDIP di DPRD Labusel itu 6, syarat untuk bisa maju itu minimal didukung 7 kursi. Komunikasi dengan partai lain tentu akan dijalankan,"
Apabila diberikan kepercayaan oleh masyarakat memimpin Kabupaten Labusel, ia berjanji akan membuat komunikasi dua arah saat menjalankan roda pemerintahan.
"Komunikasi harus dua arah, antara masyarakat dan pemerintah. Itu yang dikedepankan," kata Sekretaris (Ikatan Keluarga Labuhanbatu) ini.