Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Medanbisnisdaily.com mengamati secara langsung penangkapan mahasiswa saat terjadi demonstrasi di DPRD Sumatera Utara, Selasa (24/9/2019). Penangkapan dimulai pukul 16.00 WIB, yakni sesudah air dari mobil water cannon memancar deras. Guna mengurai kerumunan massa yang berjumlah ribuan.
Mahasiswa yang ditangkap polisi dibawa dari arah basement gedung rapat paripurna, dimasukkan ke dalam ruang kaca di lantai I gedung induk. Tepatnya di sebelah box ATM Bank Sumut. Satu persatu mahasiswa yang tertangkap dikumpulkan disana.
Diantara yang tertangkap tidak sedikit yang menderita luka-luka, ada yang dibagian wajah dan kepala. Berdarah-darah. Saat digiring oleh intel, mereka digebuki. Ada yang masih mengenakan jaket almamater, yaitu UNIMED.
Hingga para mahasiswa yang tertangkap hendak diboyong dengan menggunakan truk ke Mapolresta Medan, yaitu pukul 17.42 WIB, terdapat 39 mahasiswa yang tertangkap. Dalam bentuk barisan dan saling menegang pundak, mereka diarahkan baik ke dalam truk. Tanpa menggunakan baju. Oleh polisi diminta dilepas.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, memimpin penghitungan mahasiswa ke dalam truk untuk dipindahkan ke Mapolresta Medan.
Selepas pemindahan para mahasiswa, penangkapan masih terus terjadi. Salah seorang adalah mahasiswa berseragam HMI Unimed, M Chairul. Diperkirakan secara keseluruhan mahasiswa yang tertangkap kurang lebih 60 orang.
Sesungguhnya saat para mahasiswa yang tertangkap hendak dibawa ke Mapolresta, medanbisnisdaily.com berniat merekam dalam bentuk video. Namun tidak diperkenankan.
"Tolong jangan difoto atau direkam," kata salah seorang polisi.