Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RUU kontroversial di depan gedung DPR RI berakhir ricuh. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat setidaknya ada 50-100 mahasiswa yang belum bisa dikontak oleh rekan satu kampus.
"Datanya bervariasi, yang pasti lebih dari 50 orang sampai 100 orang itu belum bisa diketahui kontaknya oleh teman-temannya," ujar Ketua YLBHI Asfinawati saat jumpa pers di kantor LBH Jakarta, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Data tersebut diterima YLBHI berdasarkan laporan rekan mahasiswa pada Selasa (24/9) malam. Asfinawati mengatakan, saat kerusuhan terjadi, para mahasiswa tidak fokus saling melindungi temannya. Jadi mereka berpencar dan berpisah dari rombongan.
"Itu teman-teman mahasiswa sangat resah sebetulnya, karena mereka kan terpencar-pencar kan. Di samping itu, mereka harus bertanggung jawab atas kelompoknya masing-masing," kata Asfinawati.
Bisa di RS atau Diamankan Polisi
Dia menduga mahasiswa yang 'hilang' itu menjadi korban luka di rumah sakit ataupun diamankan oleh pihak kepolisian. Tapi hingga saat ini LBH belum mendapatkan data pasti mahasiswa dari instansi tersebut.
"Karena itu, kepada rumah sakit, kepolisian, dan seluruh instansi yang ada di Jakarta, khususnya, dan daerah lain harus segera membuka akses agar ada kejelasan tentang nasib teman-teman mahasiswa atau teman-teman lain yang belum ditemukan," ucapnya.
Lebih lanjut, Asfinawati mengatakan perlindungan hukum sangat diperlukan dalam kasus ini. Ia menyinggung seorang terpidana saja memiliki hak untuk dilindungi, apalagi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi rakyat.
"Ini persoalan serius, ini persoalan kemanusiaan, bahkan Indonesia itu negara hukum, sehingga apapun yang diperbuat, bahkan dalam hukum Indonesia, seseorang yang disangkakan melakukan tindak pidana pun dilindungi haknya apalagi teman-teman mahasiswa yang menyuarakan suara rakyat, menyuarakan demi tegaknya konstitusi," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan puluhan orang terkait aksi demo yang berujung ricuh di depan gedung DPR. Saat ini polisi masih mendalami keterlibatan masing-masing dalam kericuhan tersebut.
"Kita sudah amankan beberapa orang itu lebih-kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Gatot mengatakan pihaknya masih memeriksa para pelaku tersebut. Saat ini polisi masih mendalami peran masing-masing. dtc