Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Pasca kerusuhan dalam unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, akhirnya berdampak pada pertandingan PSMS Medan versus Babel United. Polisi tak mengizinkan laga yang seyogianya di Stadion Teladan Medan, Jumat (27/9/2019), digelar.
Ini setelah Polrestabes Medan terbitkan surat bernomor B/13.127/IX/IPP.3.2.6./2019, perihal penundaan laga tersebut. Surat itu, tertulis tiga poin penting. Dalam surat yang ditandatangani AKBP Rudi Rifani atas nama Kapolrestabes Medan, menanggapi surat dari panitia pertandingan Nomor : 217/PSMS/IX/2019 tertanggal 2 September perihal rekomendasi izin keramaian, pertandingan sepakbola antara PSMS Medan dengan Babel United FC, yang akab dilaksanakan di Stadion Teladan Medan, Jumat, 27 September 2019.
"Maka kami memberitahukan kepada saudara bahwa pada waktu bersamaan Polrestabes Medan berikut jajarannya melaksanakan kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa kelompok dan kelompok elemen masyarakat lainnya," bunyi surat tersebut.
"Berkaitan dengan butir satu dan dua di atas, kami mohon kepada saudara untuk menunda kegiatan pertandingan sepakbola antara PSMS Medan melawan Babel United sampai waktu yang akan ditentukan kemudian, karena kekuatan personel Polri difokuskan pada kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa di wilayah Polrestabes Medan," sebut surat tersebut lagi.
Menanggapi hal ini, Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja membenarkan hal tersebut. Keputusan dari Polrestabes Medan itu diterima panitia pertandingan dan manajemen Kamis (26/9/2019) malam.
"Ya, malam ini resmi sudah ditetapkan (ditunda). Surat penundaan dari Polres sudah didapat. Ini karena aksi unjuk rasa, sehingga semua kekuatan polisi akan ke sana (pengamanan). Jadi mereka tidak mau pecah konsentrasi," ungkap Julius.
Pria yang akrab disapa King itu mengungkapkan, penundaan tersebut satu hari. Pihaknya secepatnya menentukan jadwal digelarnya laga pekan ke-19 itu.
"Kami malam ini juga dengan match commisioner dan tim Babel akan metting. Kalau bisa tanding Sabtu. Kata Polres lihat situasi besok. Unjuk rasa anarkis atau bagaimana. Tapi kalau aman, kita tanding Sabtu," pungkas King.