Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto melalui juru bicaranya Kabid Humas Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengaku tidak perlu menanggapi serius komentar Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu. Sebelumnya, Gus mendesak Polda Sumut meminta maaf terkait penganiayaan terhadap Pintor Sitorus, anggota Fraksi Gerindra oleh polisi dalam kerusuhan di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019) .
“Kami tak menanggapi pernyataannya itu,” ujar Tatan saat dihubungi wartawan, Jumat (27/9/2019) siang.
Ia menegaskan, terkait kasus pemukulan oknum Anggota DPRD Sumut itu, Propam Polda Sumut telah melakukan penyelidikan dan memproses oknum polisi tersebut.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan, kami (Polda Sumut) tidak perlu menanggapi pernyataan Gus Irawan. Intinya untuk oknum polisi yang melakukan pemukulan itu akan kita proses sesuai aturan. Propam sudah melakukan pemeriksaan,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu angkat bicara dengan tegas meminta agar Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto segera meminta maaf secara terbuka atas kejadian itu.
Tak hanya itu saja, masih dalam keterangan Gus Irawan yang merupakan Anggota DPR RI ini, ia juga mengultimatum, Agus, yang bila tidak segera meminta maaf pihaknya akan meminta Kapolri Jendral Tito Karnavian mencopotnya dari jabatan sebagai Kapolda Sumut.
Sebagaimana diketahui, Pintor Sitorus mendapat penganiayaan dan penghinaan dari oknum polisi berpakaian preman, Bripda FPS, saat aksi demo mahasiswa menolak Revisi KUHP.
Dia menjadi sasaran amuk oknum polisi yang bertugas lantaran merekam kekerasan yang dialami oleh mahasiswa kala itu.