Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ambil bagian dari aksi beberapa aksi unjuk rasa belakangan ini. Rektor UNS Jamal Wiwoho menegaskan pihaknya tidak bertanggung jawab dengan aksi mahasiswa yang dilakukan tanpa seizin kampus.
"Apabila kemudian mahasiswa melakukan demo atau kegiatan lain di luar izin kampus, bukan tanggung jawab UNS," kata Jamal saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (27/9/2019).
Hal tersebut menurutnya sesuai dengan arahan Menristekdikti M Nasir yang meminta para rektor agar mahasiswanya tidak ikut turun ke jalan. Bahkan Jamal mengaku sudah menerapkan itu jauh sebelum peristiwa ini.
"Kalau saya 100 persen setuju dengan Menristekdikti. Bahkan jauh sebelum itu, saya sudah imbau agar tetap kuliah, untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari," katanya.
Jamal mengatakan tetap menghormati keputusan mahasiswa jika memang ingin berdemo. Namun dia mengimbau agar kegiatan demonstrasi jangan sampai mengganggu perkuliahan.
Dia pun tidak menyiapkan sanksi khusus bagi mahasiswa yang berdemonstrasi. Sanksi hanya diberikan sesuai aturan perkuliahan yang berlaku selama ini.
"Kalau mahasiswa tidak ikut kuliah untuk berdemonstrasi ya kita hitung absen. Kalau tidak ikutnya 30 persen lebih ya tidak bisa ikut ujian. Kalau tidak masuk sekali ya tidak masalah," ungkapnya.
Belakangan ini, Jamal meminta dekan memonitor kegiatan perkuliahan mahasiswa. Dia memastikan kegiatan kuliah tetap berjalan normal.
"Sampai saat ini masih normal. Tidak ada yang kosong. Kalau ada satu dua tiga yang bolos ya kita anggap tidak masuk kuliah," pungkasnya. dtc