Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pembangunan musala di objek wisata Aek Natonang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir menuai polemik di media sosial. Masyarakat Samosir pro dan kontra. Bupati Rapidin pun memberi penjelasan terkait tujuan pembangunan sarana ibadah bagi wisatawan Muslim tersebut.
Kepada wartawan, Sabtu (28/9/2019), di Samosir, Rapidin menjelaskan bahwa kawasan arboretum Aek Natonang sudah diputuskan menjadi Kabun Raya Samosir (KRS), sehingga sangat wajar tempat ibadah dibangun di sana.
"Sama dengan Kebun Raya Bogor, gereja juga dibangun. Jadi jangan lupa bahwa kita masih NKRI dan tetap NKRI," ujar Simbolon.
Kata Rapidin, pembangunan peningkatan objek wisata Aek Natonang terlaksana karena dukungan dana dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus ( DAK ) TA 2019 bidang pariwisata sekitar Rp 7 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan sarana fisik sesuai menu kegiatan yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata, seperti pembangunan Tourism Information Center ( TIK ), toilet/ruang ganti, kios souvenir, pusat jajanan kuliner, rumah doa, ruang salat, gazebo, pagar pembatas, lampu taman, tempat parkir, jalur pejalan kaki, jalur sepeda dan panggung kesenian.
"Dengan ditingkatkannya pembangunan objek wisata ini hingga tersedia fasilitas pendukungnya, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan domestik ke Samosir," papar Rapidin.