Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily. com-Medan. Politisi muda PDI Perjuangan (PDI-P), Sandy menilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak tegas dalam menyikapi dan melakukan pencegahan terhadap pelajar yang ikut demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
"Saya lihat KPAI tidak tegas menyikapi dan mencegah pelajar yang ikut demo. Mereka tidak segalak seperti waktu menyoroti PB Djarum," ujar Sandy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/9/2019).
Menurutnya, KPAI harus turunkan tim ke semua daerah yang agak rawan dan langsung menegur pihak.sekolah, bila perlu diberikan sanksi tegas apabila kedapatan sekolah yang tidak melarang siswanya ikut demonstrasi.
"KPAI jangan hanya ngurusi badminton saja. Ini masalah besar terhadap generasi penerus bangsa. Kalau siswa sekolah saja ikut-ikutan demo, mau jadi apa mereka nanti. Harusnya mereka fokus belajar di sekolah," kata pemuda asal Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara ini.
Selain tidak konsentrasi belajar, Sandy menilai aksi-aksi demonstrasi para siswa juga akan membahayakan diri siswa tersebut.
Sebelumnya, di Kota Tebing Tinggi, puluhan siswa kelas SMA mengikuti aksi di depan gedung DPRD setempat. Mereka bergabung dengan massa mahasiswa. Setelah berorasi, mereka akhirnya membubarkan diri dengan damai.
Sandy menambahkan bahwa para siswa sekolah masih rentan dengan ajakan yang bersifat provokasi. Untuk itu, ia berharap KPAI dan Dinas Pendidikan daerah masing-masing memberikan pengertian kepada sekolah agar melarang siswa nya ikut aksi di jalan.
"Setelah saya tanya, ternyata siswa-siswa itu tidak mengerti tujuannya datang berdemo. Ditanya demo tentang apa, mereka juga tidak tahu," pungkasnya.