Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dokter spesialis gizi, dr Diana F Suganda MKes Sp GK mengatakan, tingkat konsumsi susu dikalangan anak muda Indonesia masih rendah. Salah satu penyebab konsumsi susu yang rendah ini adalah edukasi tentang pentingnya konsumsi susu bagi segala lapisan usia, masih kurang.
"Dibandingkan negara-negara lain, kita masih rendah. Bahkan jauh lebih tertinggal dalam hal konsumsi susu dikalangan anak muda," jelasnya disela-sela peluncuran susu Nutriboost di Medan, Minggu (29/9/2019).
Diana mengatakan, banyak orangtua yang masih berpandangan bahwa konsumsi susu hanya penting bagi anak-anak saja. "Orangtua berpandangan bahwa susu hanya diperlukan untuk anak-anak sampai usia 10, 11 atau 12 tahun. Lewat dari usia itu, sudah tidak perlu lagi. Pandangan ini yang tidak tepat," jelasnya.
Susu, jelasnya, perlu dikonsumsi untuk kalangan dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja atau anak muda hingga orangtua. Semakin meningkat aktivitas fisik seseorang, maka kebutuhan energi juga meningkat. Berdasarkan data Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 dari Kementerian Kesehatan Indonesia, di usia dewasa, tubuh masih membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien, antara lain adalah protein, lemak, dan mineral lain yang bisa didapatkan dari susu. Sayangnya, masih ada persepsi umum bahwa susu tidak lagi dibutuhkan ketika masuk masa remaja dan dewasa.
Diana mengatakan, menjaga kesehatan merupakan tantangan anak muda zaman sekarang yang terkadang pola makannya tidak beraturan. Banyak anak muda yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik, karena pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat serta kurangnya vitamin dan kalsium. Mereka menganggap asupan selain makanan utama, seperti susu, bukanlah asupan yang penting untuk mereka. "Padahal, mikronutrien seperti yang terkandung dalam susu adalah nutrisi yang mendukung mereka dalam menjaga semangat dan aktivitas kesehariannya,” ujarnya.
Susu, jelasnya, merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang menunjang kesehatan, termasuk menjaga kepadatan tulang, khususnya bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif.
"Susu mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh,
termasuk tiga nutrisi esensial (makronutrien) yaitu protein, lemak dan karbohidrat. Susu juga mengandung berbagai mikronutrien seperti kalsium, potassium dan magnesium yang memiliki berbagai macam manfaat yang cocok untuk anak muda yang aktif. Jadi, memang disarankan untuk anak muda tetap mengonsumsi susu untuk menjaga kesehatan," jelasnya.
Sementara aktor yang sekaligus presenter, Temmy Rahadi, yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, sebagai pemain sinetron dan presenter yang aktif berolahraga, dirinya harus memperhatikan asupan nutrisi setiap hari.
"Susu menjadi salah satu andalan saya untuk membantu memastikan bahwa asupan nutrisi terpenuhi. Kehadiran Nutriboost membantu memberikan saya semangat dalam beraktivitas," jelasnya.
Marketing Manager Coca-Cola Indonesia, Andrew Soendjojo, mengatakan, aktivitas yang tinggi yang dilakukan anak muda, perlu diimbangi dengan asupan nutrisi yang mencukupi, salah satunya berasal dari susu.