Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menanggapi maraknya unjuk rasa pelajar di Indonesia, khususnya di Sumut. Menurutnya, akan ditelusuri apa penyebab pelajar ikut demo.
"Nanti kita cari kenapa kok anak sekolah sampai segitu, kan belum pernah ini terjadi," sebut Gubernur Edy menjawab wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (30/9/2019).
Sebagaimana diketahui dalam aksi unjuk rasa di kawasan DPRD Medan dan DPRD Sumut, para pelajar menengah atas di Medan turun berunjuk rasa. Bahkan sebagian dari tuntutan mereka aneh, misalnya menuntut dilegalkannya ganja.
Menurut Gubernur Edy, Pemprov Sumut masih melarang para pelajar berunjuk rasa, apalagi di jam pelajaran. "Dan tak usah ikut-ikut hal seperti itu, untuk anak-anak sekolah ya khususnya anak SLTA ke bawah. Apa itu ya ini yang sedang kita pelajari," ujar Edy.
Bahkan menurut Gubernur Edy, bukanlah kapasitas anak sekolah untuk berunjuk rasa. Bahkan ia yakin para pelajar tidak mengerti tujuan mereka ikut berunjuk rasa. "Mungkin dia tak mengerti apa yang dia lakukan," sebut Edy.
Terkait hal itu pun, dia mengaku sudah me nyampaikannya kepada para sekolah agar para pelajar fokus belajar. "Kepala sekolahnya sudah saya beritahu, kemarin sudah saya beritahu ke kepala dinas pendidikan, coba panggil kepala sekolah, anak sekolah belajarlah dulu, nanti kalau sudah pintar baru bahas bangsa ini," pungkas Edy.