Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi. Saat ini Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Kebersihan (Perkimsi) Kota Tebing Tinggi sedang menggalakan program Jumat Bersih dan Tau Sampah Ambil (Jubir dan Tasa) di sekolah-sekolah dan di lingkungan masyarakat secara umum.
Kadis Perkimsi Kota Tebing Tinggi, Zubeir Husni Harahap, di Balai Kota Tebing Tinggi, Senin (30/9/2019), mengatakan, penggalakan program ‘Jubir dan Tasa’ ini untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari para pelajar di sekolah-sekolah dan di lingkungan masyarakat.
“Ada sampah yang bisa terurai dengan tanah, ada juga limbah sampah yang tidak bisa terurai dengan tanah hingga ratusan tahun. Untuk itu kami mengajak seluruh sekolah dan masyarakat untuk peduli dengan sampah, dengan adanya program Jubir dan Tasa ini diharapkan sampah bisa berkurang di Kota Tebing Tinggi,” imbuhnya.
Menurut Zubeir, masalah sampah ini sangat pelik, di Kota Tebing Tinggi sampah yang dihasilkan dari masyarakat mencapai ratusan ton perharinya dan itu berakhir di lokasi pembuangan akhir sampah.
Jumlah sampah yang dihasilkan dari masyarakat Tebing Tinggi perharinya 0,7 kilogram di kali dengan jumlah penduduk mencapai 160.000 jiwa, jadi perharinya sampah yang dihasilkan bisa sekitar 112 ton.
“Selama ini ketika kita memandang sampah di benak manusia adalah jorok dan kotor, padahal sampah juga bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat yang mau memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.
Bahkan banyak warga yang menggantungkan hidupnya dengan sampah, seperti orang-orang yang memungut sampah di TPA.
Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos, sedangkan sampah non organik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan jika itu dikelola dengan baik, maka sudah pasti mendatangkan rupiah.
“Gerakan Jubir dan Tasa diharapkan dapat menjadi tradisi bagi warga Tebing Tinggi,” pungkasnya.