Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Rupiah kembali loyo pada penutupan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah tercatat melemah 0,2% di level 14.164/dolar Amerika Serikat (AS). Tak hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga kembali melempem dengan ditutup turun 30 poin atau 0,5% di level 6.138. Level tertinggi IHSG berada di level 6.176 dan terendah berada di level 6.134.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, perdagangan IHSG masih melemah di 9 sektor saham. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat IHSG masih terpuruk. "Demonstrasi yang terjadi berkepanjangan dengan kuantitas massa yang lebih banyak membuat investor lebih memilih menahan diri. Tidak ayal kinerja rupiah dan IHSG kembali loyo," katanya, Selasa (1/10/2019).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam memancing masuknya investasi asing ke Indonesia. Berbagai paket kebijakan diantaranya menjalin kerja sama dengan negara lain serta gencar dalam mempromosikan investasi dalam negeri. Namun hingga kini upaya ini belum membuahkan hasil.
Dikutip dari Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi sepanjang 2018 hanya Rp 721,3 triliun. Hanya naik 4,1% dari 2017 yang sebesar Rp 692,8 triliun. Dan uniknya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 25,3% dari Rp 262,3 triliun menjadi Rp 324,8 triliun. Itu artinya kesadaran investasi dari dalam negeri meningkat tajam.
Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) turun 8% dari Rp 430,5 triliun ke Rp 392,7 triliun. Hal ini membuat pemerintah harus meninjau penyebab penurunan investasi asing yang masuk ke dalam negeri.
"Sehubungan dengan hal ini, rencananya pemerintah akan merevisi 72 aturan berbentuk UU yang berhubungan dengan perizinan investasi. Saya kira ini memang penting dievaluasi. Karena bisa jadi itu penyebab investasi asing turun," kata Gunawan.
Sementara itu, indeks saham secara global berhasil rebound dimana Indeks saham Dow Jones naik 0,36%, Indeks Nasdaq naik 0,75%, Indeks Hangseng naik 0,53%, Indeks Kospi naik 0,36%, STI naik 0,85%.
Adanya pidato Presiden Cina Xi Jinping yang mengatakan bahwa Cina akan mengejar pembangunan damai memberikan sentimen adanya peluang damai dagang AS dengan Cina.
"Ekspektasi pelaku usaha dan investor pun meningkat setelah pidato ini hal ini yang mendorong perdagangan di bursa global berada di zona hijau," kata Gunawan.