Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hari ini, Rabu (2/10/2019), untuk ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir gedung DPRD Sumatra Utara kembali menjelma bagai pangkalan perang. Kabarnya ribuan buruh akan datang berdemonstrasi. Demonstrasi ini yang hendak diamankan.
Di setiap sudut gedung dewan para polisi, brimob, tentara dan intel, bertebaran Mulai dari gerbang utama yang menghadap ke Jalan Imam Bonjol Medan, di sisi kiri dan kanan gedung, di seluruh pekarangan, di bagian belakang, di tiap lantai gedung, sampai di lorong-lorong antar ruangan.
Sebagian dari mereka tidur-tiduran menunggu kedatangan buruh atau menanti perintah bertindak dari pimpinannya. Ada yang bermain dengan telepon pintarnya. Sebagian tetap bersiaga dalam barisan.
Sejumlah kendaraan taktis milik TNI dan polisi guna mendukung pengamanan disiagakan. Sampai-sampai seluruh areak gedung dewan terasa sedak. Dari sisi depan, belakang, samping kiri dan kanan, aneka jenis kendaraan taktis diparkir.
Beberapa unit mobil water canon, mobil pemadam kebakaran dan truk pengangkut pasukan berada di bagian depan pekarangan gedung dewan. Ada pula mobil ambulan milik Pemko Medan.
Di sisi belakang, dekat dengan sekretariat dewan terdapat sejumlah sepedamotor jenis trail milik Sabhara. Satu unit mobil escape barracuda milik brimob serta beberapa truk. Di samping kanan gedung, selain truk brimob juga terparkir truk milik TNI dari Batalyon Zeni Tempur.
Gedung DPRD Sumut benar-benar berubah seperti pangkalan militer.
Dikabarkan demonstrasi buruh, sebagaimana juga yang berlangsung di ibukota negara di Jakarta, menuntut pembatalan revisi UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Oleh DPR RI periode lalu revisi ini sudah diwacanakan.
Dibawah kepemimpinan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI yang baru, periode 2019-2024, revisi UU Ketenagakerjaan masuk ke dalam 8 RUU Program Legislasi Nasional.