Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jalan nasional di Kecamatan Amandraya menuju Kecamatan Maniamolo, Nias Selatan (Nisel), Sumatra Utara, dilanda banjir, tepatnya di Desa Ndraso, Kecamatan Maniamolo, Sabtu (5/10/2019).
Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA CK TR) Sumut, sudah mengetahui kejadian tersebut. Kadis SDA CK TR Sumut, Alfi Syahriza, menyebutkan pengendalian banjir belum pernah ada dilakukan sejak lama di Nias.
"Selama ini masih terbatas perlindungan tebing sungai untuk menjaga luas penampang sungai," ujar Alfi Syahriza, menjawab medanbisnisdaily.com, Senin (7/10/2019).
Dia mengatakan rekayasa teknik yang dilakukan masih sebatas perlindungan tebing sungai mengingat terbatasnya anggaran. Jika diperhatikan periode ulang banjir sebelumnya 10 tahun, sekarang sudah mendekati 5 tahun.
Merujuk berita-berita banjir sebelumnya di media pada tahun 2001 dan 2012, kata Alfi, banjir disebabkan berkurangnya tutupan lahan oleh vegetasi karena perubahan fungsi lahan.
Di masa mendatang, lanjut Alfi, harus dapat dirancang sarana pengendalian banjir dengan membangun kolam retensi dan detensi di daerah itu. "Hal ini membutuhkan dana pembangunan dan pembebasan lahan yang cukup besar," sebutnya.
Untuk itu butuh partisipasi masyarakat untuk merelakan lahannya dipergunakan untuk pembangunan. "Di tahun depan juga masih tetap melaksakanakan perlindungan tebing sungai dan normalisasi untuk sebagian kecil panjang sungai yang ada," pungkas Alfi.