Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Polrestabes Medan masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan meninggalnya aktivis lingkungan hidup, sekaligus kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut), Golfrid Siregar. Hingga saat ini, beberapa orang sudah dimintai keterangannya.
"Ya, sudah ada beberapa orang kita mintai keterangan satpam dan istri korban," ujar Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto, saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (8/10/2019) sore.
Ia mengungkapkan, pihaknya bekerja keras untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik peristiwa yang menimpa Golfrid Siregar. Mereka pun terus bekerja untuk mencari saksi-saksi lainnya.
Salah satunya dengan berupaya mencari penarik becak yang menemukan dan mengantar korban ke rumah sakit.
"Masih kita cari penarik becaknya. Kita imbau kepada abang becak tersebut untuk bantu kita dengan datang ke kantor dan berikan informasi," tambah Kompol Eko Hartanto.
Selain penarik becak, ia juga mengimbau kepada pihak yang melihat kejadian saat korban terjatuh atau lainnya untuk berikan informasi ke polisi.
"Bantu kami ungkap kasus ini jangan takut untuk berikan informasi," harapnya.
Hingga saat ini, Polisi telah memintai keterangan istri korban dan satpam rumah sakit. Penyelidikan pun terus dilakukan.
Diketahui, jenazah Golfrid sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Pihak keluarga setuju untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi pun sudah dilakukan. Pihak keluarga berharap, penyebab meninggalnya Golfrid dapat diungkap dan diusut sampai tuntas.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfrid Siregar menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.