Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Seoul. Perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan kian memanas. Korsel memboikot mobil-mobil Jepang sehingga penjualan mobil Jepang turun sangat drastis di Korsel.
Mengutip Nikkei, Rabu (9/10/2019), penjualan mobil Jepang di Korsel sepanjang bulan September turun 60 persen dibanding tahun lalu menjadi 1.100 unit saja. Hal ini terjadi karena konsumen Korsel memboikot produk-produk Jepang.
Impor mobil Jepang tercatat hanya sebanyak 5% bulan lalu, turun signifikan 16 persen dibanding setahun sebelumnya. Baik Toyota, Honda, Nissan semuanya mengalami penurunan penjualan. Sementara pabrikan Eropa malah mengalami kenaikan.
Pasar mobil Korea saat ini memang masih dikuasai oleh merek domestik seperti Hyundai yang menguasai 70 persen pasar. Konsumen Korsel sudah memboikot produk-produk Jepang mulai dari bir sampai mobil sejak bulan Juli.
Ketegangan antara kedua negara dimulai saat Jepang melakukan pengawasan ekspor bahan kimia ke Korea Selatan. Perusahaan-perusahaan di Korea Selatan membutuhkan bahan baku dari Jepang untuk memproduksi chip dan layar Samsung.
Pembatasan ini mengharuskan perusahaan Jepang untuk mengajukan pemberian izin di masing-masing produk, proses ini membutuhkan waktu hingga 90 hari.(dto)