Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, geram akan harga dan stok pangan yang tak terkendali. Menurutnya, penyebabnya karena ada mekanisme pasar yang tidak wajar.
Gubernur Edy merujuk beberapa komoditas di Sumut yang produksinya bahkan surplus, seperti beras, jagung, cabai, ayam ras dan telur. Namun seperti cabai di tengah produksinya yang surplus, justru harganya cenderung melonjak dan menyebabkan inflasi.
"Cabai kita surplus, tapi cabainya tidak tinggal di sini banyak yang lari ke Riau, Sumbar dan Aceh sehingga menyebabkan inflas. Itu kenapa? Karena di pohonnya pun sudah diijon," ujar Gubernur Edy pada acara peringatan Hari Pangan se-Dunia ke-37 dan Hari Krida Pertanian ke-49 tingkat Sumut, di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (9/10/2019).
Menyikapi hal itu, Gubernur Edy mengajak semua pihak berperan untuk mengendalikan harga dan ketersediaan pangan. Pemprov Sumut sendiri telah membentuk BUMD Pangan Sumut, yang diproyeksikan mengendalikan harga dan persediaan pangan di Sumut.
Kepada wartawan di sela peninjauan stan peserta acara itu, Gubernur Edy mengatakan BUMD Pangan itu sudah terbentuk 2 hari yang lalu. Namun perangkatnya masih dalam tahap penyusunan.
Dia mengatakan, perangkat BUMD Pangan itu nantinya selain diisi oleh yang ahli di bidangnya, juga melibatkan kalangan TNI dan Polri.
"Jadi semua kita libatkan di sana termasuk untuk bagaimana agar mekanisme harga pasar yang wajar yang terjadi," sebutnya.
Selain itu, BUMD Pangan itu nantinya juga untuk mendorong peningkatan daya saing produk-produk unggulan Sumut. "Jadi pemasarannya kita perluas, kemasannya juga agar menarik sehingga bisa bersaing di pasar," ujar Edy.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (KPP) Sumut, Azhar Harahap, mengatakan Hari Pangan se-Dunia dan Hari Krida Pertanian tingkat Sumut itu menjadi momentum semangat baru untuk mewujudkan pangan yang tersedia di Sumut dengan harga yang terjangkau.
Acara itu berlangsung 1 hari saja dan diikuti 1.500 peserta mulai dari instansi pemerintah, Dekranasda, UMKM, dan stakeholder lainnya.
"Kita mengkampanyekan semangat kita meningkatkan produktivitas pangan kita dengan harga terjangkau, sebagaimana sesuai dengan visi misi Sumut Bermartabat," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Edy bersama Kadis KPP Sumut, Azhar Harahap, dan Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sumut, Dahler Lubis, dan pejabat lainnya, meninjau beberapa stan peserta, diantaranya Sibolga dan Dairi. Gunernur Edy mencicipi sejumlah penganan yang dipamerkan seraya berpesan agar meningkatkan kualitas produksinya.