Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Danau Toba sebagai kekayaan alam di Tapanuli yang tidak dimiliki daerah lain harusnya disikapi untuk diberdayakan secara maksimal dan dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, dalam diskusi ngopi bareng di Hotel Marsaringar, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, Rabu (9/10/2019).
"Kekayaan alam kita, Danau Toba, harus kita jadikan sebagai penghasilan untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar danau," ujar Adian Napitupulu.
Ia menyampaikan, alangkah bahagianya, kawasan Danau Toba yang penuh keindahan dan sejuk. Hanya, bagaimana masyarakat dan pemerintah menyikapinya.
"Persoalan pasti akan muncul, bagaimana kita menyelesaikan persoalan itu yang dituntut," sebutnya.
Kata Adian, meskipun ada persoalan tentu harus diselesaikan secara adil dan beradab, tidak mengabaikan hak-hak masyarakat juga tidak menghentikan pembangunan.
"Pro dan kontra pasti ada, persoalannya bagaimana kita menyelesaikan persoalan tentu harus beradab dan adil, sehingga diterima semua lapisan, " ucapnya.
Disampaikan Adian, industri wisata di Danau Toba adalah sangat tepat sekaligus solusi meningkatkan tarap hidup masyarakat sekitar danau dan bukan konsep dari Jokowi maupun Bupati dan BODT, akan tetapi merupakan konsep bersama tentu harus dilanjutkan.
"Ini adalah pemberdayaan alam, dengan alam yang kita miliki dan dipergunakan untuk kemajuan, juga harus diterima. Kita jadikan terobosan baru sebagai kemajuan" ucapnya.
Menurut Adian Napitupulu, saling mendukung adalah utama untuk memajukan pembangunan dan tidak egois mengejar cara berpikir yang moderen.
"Kehendak atau energi bersama adalah paling penting menjadikan Danau Toba sebagai objek wisata sehingga pemerintah bekerja dengan elegan mendukung," katanya.
Acara ngopi bareng bersama Adian Napitupulu selain dihadiri Wakil Bupati Tobasa, Hulman Sitorus, juga hadir dari BODT Basar Simanjuntak dengan topik 'Kita Apainlah Danau Toba ini' dibawa dalam diskusi bersama kaum milenial.
Basar Simanjuntak dalam sambutannya membeberkan, saat ini perjalanan pembangunan BODT sempat tersendat atas adanya ketidaksepahaman warga dengan pemerintah untuk kemajuan itu juga menyampaikan bahwa saat ini Danau Toba tercemar berat dan perlu disiasati dan dibahas melalui diskusi.
Wakil Bupati, Hulman Sitorus, sambutannya dalam diskusi menyampaikan bahwa pemerintah daerah butuh pandangan dan masukan dari diskusi dan akan dijadikan sebagai modal memajukan pembangunan termasuk solusi permasalahan di Sigapiton sangat diharapkan dari hasil diskusi.