Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Saluran drainase di ibu kota Kabupaten Karo, Kota Kabanjahe masih buruk, khususnya pada Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum). Fungsi parit masih belum maksimal hingga saat ini. Ketika hujan turun luapan air memenuhi beram dan badan jalan.
“Sebentar saja hujan deras, luberan air meyerupai anak sungai di beram dan badan jalan. Tampaknya koordinasi antara Pemda Karo dengan pihak terkait masih belum menunjukan hasil,” ujar warga Kabanjahe, Ingan Sembiring kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (10/2019) siang.
Pejalan kaki dan pengendara kenderan bermotor mengeluhkan kondisi yang terus berulang dalam jangka waktu yang sudah cukup lama ini. Masyarakat yang berdomisisli di Ibu Kota Kabupaten Karo, berharap adanya solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
“Pengerukan parit yang dilakukan oleh pekerja di sejumlah tempat di kawasan kota Kabanjahe beberapa waktu lalu, ternyata belum menyelesaikan masalah. Butuh kajian dan penangan serius. Kalau di ibu kota saja tidak ditangani dengan serius, apalagi di pedesaan,” ujar Andika warga Kabanjahe lainnya, usai hujan mereda.
Kasi Jalan dan Jembatan Bina Marga, Dinas PUPR Karo, Binar Tarigan melalui selularnya mengatakan, titik masalah akibat tidak maksimalnya fungsi parit Jalinsum. Terkait perawatan dan pemeliharaan merupakan bagian Balai Besar Jalan Nasional (BBJN). Meskipun demikian, Pemda Karo akan terus berkoordinasi lebih agar masalah teratasi.