Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hari kesehatan jiwa sedunia selalu diperingati oleh masyarakat dunia setiap tanggal 10 Oktober. Namun pada peringatannya yang ke-27 tahun ini, tema yang diangkat adalah promosi kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri (Mental Health Promotion and Suicide Prevention).
Dokter spesialis kejiwaan, yang juga Ketua Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), Dr dr Elmeida Effendy MKed KJ SpKJ (K), mengatakan, bahkan dalam setiap 40 detik sekali diseluruh dunia, terjadi perbuatan bunuh diri. Sebelumnya, pada tanggal 10 September juga diperingati sebagai hari pencegahan bunuh diri sedunia.
"Bunuh diri terjadi setiap 40 detik sekali di seluruh dunia. Untuk itu, WHO mengajak masyarakat berpartisipasi dalam tajuk 40 seconds of action, yakni sehat jiwa dimulai dari diri, keluarga dan masyarakat," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Elmeida menuturkan, hari kesehatan jiwa sedunia (HKJS) harus dijadikan momentum bagi semua untuk bersatu dalam meningkatkan kesehatan jiwa orang diseluruh dunia. Apalagi, setiap harinya selalu saja ada orang yang harus kehilangan hidupnya karena melakukan perbuatan bunuh diri ini.
"Baru-baru ini kita juga kembali dihebohkan dengan kasus oknum polisi yang melakukan bunuh diri," jelasnya.
Untuk itu, Elmeida mengimbau masyarakat untuk mengambil peran dalam pencegahan upaya bunuh diri ini. Peran tersebut, ujar dia, dapat dilakukan dalam aksi 40 detik tersebut.
"Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya masalah bunuh diri sebagai masalah kesehatan masayarakat global. Kemudian perlunya meningkatkan pengetahuan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mencegah bunuh diri," terangnya.
Selain itu, Elmeida juga menuturkan, bunuh diri dapat dicegah dengan mengurangi stigma yang terkait dengan bunuh diri. Tak ketinggalan, orang dengan permasalahan kejiwaan menurutnya perlu dirangkul dan mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak sendiri.
"Ini adalah kepedulian. Anda harus mengambil bagian dengan cara apapun untuk membantu mereka yang sedang berjuang untuk mengatasi masalahnya agar tidak bunuh diri," pungkasnya.