Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penusukan tehadap Menkopolhukam, Wiranto, di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019) belum berdampak serius bagi pasar saham. Setelah dibuka menguat tadi pagi, sejauh ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 41,92 poin atau 0,70% di level 6.065,56. Namun, serangan terhadap pejabat negara seperti ini dikhawatirkan bisa memperburuk iklim investasi. Apalagi investor bisa mengambil keputusan secara instan dan segera keluar.
"Sangat disayangkan ada kasus penusukan tersebut. Pelaku pasar pastinya akan bertanya-tanya, pejabat negara seperti Wiranto justru bisa terkena serangan tersebut. Investor pasti akan menjadikan kasus tersebut sebagai pertimbangan keputusan investasinya," kata analis pasar modal, Gunawan Benjamin, Jumat (11/10/2019).
Pagi ini, pasar keuangan memang lebih merespon isu ekonomi seperti dialog antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Sehingga pertemuan dagang antara kedua negara tersebut mampu menutupi isu besar dalam negeri lainnya seperti aksi terorisme yang menyerang Menkopolhukam.
Tapi jika pasar keuangan tidak ada isu soal pertemuan AS-Cina, pasti penusukan Wiranto bakal membuat investor keluar dari pasar. Setelah suasana kondusif, pasti masuk lagi.
Ketika ditanya sektor apakah yang paling terdampak dengan kasus seperti ini, menurut Gunawan hampir semua sektor terdampak.
"Namun Presiden Joko Widodo telah memberikan pernyataan terkait penusukan Menkopolhukam. Ini juga bisa menjadi jaminan bagi investor pasar modal untuk tidak keluar. Meski di akhir perdagangan hari ini ada aksi jual, itu lebih karena sentimen pertemuan AS-Cina," katanya.