Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Turnamen Gala Catur Emas (GCE) 2019 yang berlangsung hari ini, Jumat (11/10) memasuki babak grand final sejak dimulai pada hari Rabu (9/10/2019). Hari ini merupakan hari ketiga yaitu babak ke 5 dan ke 6.
Final GCE tahun ini diikuti 72 peserta, terdiri 45 pecatur finalis hasil seleksi di 5 kota yaitu Lubukpakam, Pematang Siantar, Rantauprapat, Sibolga dan Kabanjahe serta 24 Master Nasional (MN) dan 3 Master Internasional (MI).
Yang menarik, beberapa nama yang dijagokan mampu memang mudah ternyata sebaliknya.
Juara tahun lalu, MF Pitra Andika dikalahkan non master hasil seleksi Edi Raja Parinduri, pecatur asal Medan setelah sebelumnya tergusur ke meja 6 oleh Master Nasional Sarmadoli. Demikian halnya para Master Internasional sementara posisinya berada di luar 3 besar. Kejutan lain, MI Anjas Novita asal Jabar juga tumbang.
Sukarnedi (MN) memimpin sendirian dengan poin penuh 5.
Pertandingan catur GCE memakai program Swiss Master , salah salah satu program pairing yang telah diakui oleh FIDE (Badan Catur Dunia) selain PROTOS, Swiss Manager dan beberapa program lainnya.
“Setiap finalis dari ke lima kota seleksi akan dihadapkan dengan MN dan MI yang dipilih secara random.
Pertandingan berlangsung dua babak setiap hari, pagi dan sore hari, kecuali pada tanggal 13 Oktober nanti hanya satu babak karena dilanjutkan acara penutupan. ,” ujar Inspektur Pertandingan, Agus Siallagan.
Sebagaimana diberitakan, turnamen GCE 2019 Road to Master yang diadakan Galan Kretek dan Pengda Percasi Sumut ini menyediakan total hadiah Rp 65 juta.
Penyerahan hadiah dan penutupan akan berlangsung pada hati Minggu siang di Garuda Plaza Hotel Medan