Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhambatu Selatan. Petani karet di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mengeluh. Sebabnya, sudah sepekan ini harga getah hasil sadapan petani turun drastis.
Salah seorang petani karet di Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Afifuddin Bakti Nasution (41) kepada medanbisnisdaily.com Sabtu (12/10/3019) mengatakan, saat ini harga getah sadapan karet di tingkat petani Rp 6.000/kg. Padahal, sebelumnya harga getah kotor berkisar Rp 7.500/kg.
Dikatakan, anjloknya harga getah sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Melihat kondisi saat ini, kemungkinan besar harga akan kembali mengalami penurunan.
"Sudah seminggu ini harga anjlok hingga Rp1.500/Kg. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena kemungkinan akan terus menurun," katanya.
Sahyuti (48), petani karet di Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang mengatakan, dalam enam bulan ini petani karet sudah mendapat angin segar, karena harga mulai membaik hingga mencapai Rp 7.500/kg.
"Sekarang ini harga kembali anjlok menjadi Rp 6.000/kg. Kalau harga kembali Rp 5.000/kg seperti 6 tahun lalu, maka kami tidak akan mengusahai kebun kami, karena biayanya sudah tidak sesuai lagi," katanya.