Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Cina Xi Jinping memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memecah belah Cina akan dihancurkan di tengah tantangan politik akibat aksi protes berbulan-bulan di Hong Kong dan kritik AS atas perlakuannya terhadap kelompok minoritas muslim.
"Siapa pun yang mencoba memecah belah Cina di bagian mana pun di negara itu akan berakhir dengan kehancuran yang mengenaskan," kata Xi saat bertemu dengan Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli kemarin seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (14/10/2019).
Xi mengatakan bahwa setiap kekuatan eksternal yang mendukung upaya-upaya seperti memecah belah Cina akan dianggap oleh orang-orang Cina sebagai mimpi!" katanya.
Xi, Presiden Cina pertama yang mengunjungi Nepal dalam 22 tahun, tiba di Nepal pada Sabtu (12/10/2019) dalam kunjungan kenegaraan dua hari.
Kedua belah pihak diperkirakan akan menandatangani kesepakatan untuk memperluas jalur kereta api antara negara Himalaya dan Tibet.
Cina, yang berusaha untuk mengurangi perang dagang yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat, telah melihat otoritas politiknya diuji oleh protes yang semakin keras di Hong Kong. Warga Hong Kong menilai Beijing telah mengekang kebebasan di kota yang dikuasai Cina sejak 1999 itu.
Polisi di Hong Kong menggunakan peluru karet, gas air mata dan meriam air terhadap demonstran di bekas koloni Inggris tersebut. Kini Hong Kong terjerumus ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan sulit untuk bernegosiasi dengan Cina jika terjadi sesuatu yang "buruk" dalam penanganan otoritas negara itu terhadap aksi protes di Hong Kong.(bisnis.com)