Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Laga PSMS Medan dengan Babel United sudah ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator menetapkan laga tunda itu digelar satu hari pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yakni, 21 Oktober mendatang. Keputusan ini setelah PT LIB terbitkan surat bernomor 390/LIB/X/2019 tentang penyesuaian jadwal babak pendahuluan, tertanggal 14 Oktober 2019. Surat yang ditujukan kepada manajemen klub peserta Liga 2 Grup Barat.
Surat tersebut menyebutkan, menindaklanjuti penundaan pertandingan grup wilayah Barat Liga 2 2019 antara PSMS dengan Babel United, yang direncanakan digelar 21 Oktober setelah penundaan diundur dari jadwal pertandingan.
Surat itu juga menyebutkan perebutan satu tiket lagi yang menjadi rebutan bagi grup wilayah Barat melaju ke babak 8 besar. Dalam surat tersebut, tak hanya pertandingan PSMS versus Babel saja yang disorot. Laga lainnya juga digelar bersamaan. Yakni, PSCS Cilacap jamu PSGC Ciamis dan Cilegon United tantang Perserang Serang.
"Memperhatikan klasemen babak pendahuluan Grup Barat pertanggal 13 Oktober 2019 bahwa masih terdapat 3 klub yang berpeluang ke babak selanjutnya," bunyi surat yang ditandatangani Direktur PT LIB, Dirk Soplanit.
Menanggapi hal ini, Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan penetapan laga pekan ke-19 itu. Pihaknya pun bergegas dan menyiapkan surat agar pertandingan dapat berlangsung.
Surat permohonan pun dikirimkan ke kepolisian untuk mendapat restu. Dirinya pun berharap agar pertandingan dapat digelar di Stadion Teladan Medan.
"Ya (benar). Kita berdoalah supaya bisa dapat izin pertandingan dari Polda. Suratnya (ijin keramaian) sudah kita kirim," ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (14/10/2019) malam.
Diketahui sebelumnya, sesuai jadwal, laga pekan ke-19 ini berlangsung di Stadion Teladan Medan, 27 September lalu. Namun, aksi unjuk rasa para mahasiswa terkait RUU KPK dan lainnya membuat penundaan dilakukan dan disiapkan berlangsung keesokan harinya, 28 September.
Namun, kondisi keamanan yang belum kondusif, karena aksi unjuk rasa masih berlangsung, polisi pun urung memberikan ijin keramaian. Penundaan pertandingan ini pun diserahkan ke operator dan ditentukan berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (12/10) lalu.
Terapi, pihak kepolisian kembali tak memberi restu pertandingan berlangsung dengan alasan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.