Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jumlah kunjungan pasien kanker payudara di rumah sakit milik pemerintah cenderung mengalami penurunan ketimbang rumah sakit swasta yang ada di Kota Medan. Seperti di Rumah Sakit Umum (RSU) Murni Teguh, jumlah pasien kanker payudara naik sejak 2018-2019, sedangkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RUSP) Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan menurun.
Kepala CS dan Pusat Informasi Pengaduan Pelanggan (PIPP) RSU Murni Teguh Medan, Winda Aqmalia Lingga, mengatakan, jumlah kunjungan pasien kanker payudara di rumah sakit tempatnya pada tahun 2018 sebanyak 1.392 pasien. Namun untuk jumlah kunjungan pasien kanker payudara di tahun 2019 naik menjadi sebanyak 1.526 pasien.
Winda menyebutkan, jumlah pasien kanker payudara yang berobat jalan di tahun 2019 ada 1.366 kunjungan pasien. Begitupun untuk rawat inap dari Januari sampai September 2019, jumlahnya mencapai sebanyak 160 kunjungan pasien.
"Jadi, jumlah kunjungan pasien kanker payudara dari 2018 ke 2019 mengalami peningkatan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).
Sementara itu, Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan, jumlah kunjungan pasien kanker payudara baik rawat jalan dan rawat inap di RSUP Haji Adam Malik memang mengalami penurunan.
Ia memaparkan, data kunjungan pasien kanker payudara tahun 2018, rawat inap sebanyak 650 pasien, dan rawat jalan sebanyak 7.088 pasien. Sedangkan kunjungan pasien di tahun 2019 (Januari-September), rawat inap sebanyak 427 pasien dan rawat jalan sebanyak 3.031 pasien.
"Secara non medis penurunan ini karena sistem rujukan berjenjang yang diberlakukan BPJS Kesehatan. Di mana setiap pasien dari Puskesmas maka harus dirujuk ke rumah sakit tipe C, tipe B baru ke tipe A seperti RSUP Haji Adam Malik," jelasnya.
Terpisah, Kasubag Humas dan Hukum RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin menyebutkan, jumlah kunjungan pasien kanker belum bisa diperkirakan menurun atau meningkat, karena tahun 2019 masih berjalan.
"Pada intinya dilihat dari jumlah yang ada saat ini jumlahnya menurun. Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2018 ada 201 pasien dan rawat inap ada 150 pasien. Sedangkan rawat jalan di Januari-Agustus 2019 ada 130 pasien dan rawat inap ada 75 pasien," tandasnya.