Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Henti jantung umum dan sering terjadi. Henti jantung terjadi ketika jantung berhenti atau tidak bisa mengeluarkan nadi sehingga kehilangan fungsi jantung untuk memompa darah.
Saat terjadi henti jantung, pertolongan pertama harus segera diberikan pada korban. dr Dafsah Juzar, SpJP, dokter spesialis jantung sekaligus kepala staff medis emergency dan ICCU RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita mengatakan, jika henti jantung tidak segera dikompresi, suplai oksigen oleh darah ke otak akan terhenti. Dalam waktu dua menit saja, kondisi ini akan menimbulkan kerusakan otak.
"Lalu kalau jantung dan organ lain tidak dapat oksigen darah bersih, itu asam tubuh akan tinggi dan akan menyebabkan organ itu tidak bisa berfungsi. Rata-rata waktu krusial untuk beri pertolongan pertama itu 2 sampai 5 menit. Kalau lewat dari itu, biasanya jantung tidak bisa lagi kembali," tegas dr Dafsah.
Pemberian kompresi merupakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan. Kompresi ini berguna untuk mengambil alih fungsi jantung yang lagi berhenti, agar darah bisa tetap mengalir ke seluruh tubuh. Namun perlu diingat untuk mencari bantuan terlebih dahulu sebelum melakukan kompresi. Tetap memerlukan bantuan tim medis advance untuk keberhasilan pertolongan.
Dokter Dafsah memberikan beberapa tips langkah-langkah untuk melakukan pertolongan pertama pada korban henti jantung, sebagai berikut :
1. Pastikan korban dalam posisi lingkungan aman. Kalau ini terjadi tiba-tiba dan korban tidak mengalami trauma leher, segera baringkan di tempat yang rata.
2. Cari bantuan pertolongan medis untuk meningkatkan keberhasilan pertolongan.
3. Pastikan posisi kepala korban menengadah agar jalan napas ke paru-paru terbuka.
4. Pastikan memang tidak ada nadi, respon, dan napas pada korban. Segera lakukan bantuan kompresi awal. Lakukan kompresi pada bagian tengah tulang dada setinggi puting susu dengan kedalaman 5 sampai 6 sentimeter. Lakukan kompresi dengan kecepatan 100 kali per menit sampai korban sadar atau bantuan medis tiba.(dth)