Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Butuh profesionalisme dalam hal penanggulangan masalah sampah di kawasan kota wisata Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Tidak jarang tumpukan limbah rumah tangga berserakan tidak pada tempatnya, menjadi objek pandangan mata warga setempat dan turis.
"Kebersihan itu merupakan hal yang sangat mendasar di kawasan wisata. Dimana letak permasalahan semestinya dikaji Pemda Karo. Bukan saatnya lagi saling menyalahkan, cari solusi. Apakah kurangnya tempat pembuangan, tenaga kerja, atau butuh sosialisasi lebih lanjut terhadap masyarakat", ujar Herwin Sembiring warga Berastagi, Kamis (17/10/2019) kepada medanbisnisdaily.com.
Warga lainnya, Caverius Kembaren juga menuturkan hal yang tidak jauh berbeda. Menurut Caverius, sampah yang berserakan dan mengeluarkan aroma kurang sedap pada indra penciuman. Selain dapat berdampak terhadap kesehatan, juga dikhawatirkan menurunkan citra berwisata ke Tanah Karo, khususnya Berastagi.
"Menurut saya kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi dari dahulu. Warga Berastagi paham betul mereka tinggal di kawasan wisata. Hanya saja, titik pembuangan serta daya tampunglah yang kurang memadai. Beberapa bulan lalu ada tempat pembuangan sampah baru, berbahan fiber. Tetapi sudah banyak yang rusak. Hal ini juga tentunya mengurangi daya tampung", ujar Caverius.
Sehubungan masalah tersebut, Camat Berastagi, Mirton Ketaren, melalui telepon selularnya menjelaskan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Lurah, Kepala Desa, dan Kepling se-Kecamatan Berastagi. Dari hasil rapat disimpulkan bahwa pihak kecamatan sepakat untuk terus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menangani kebersihan di Kabupaten Karo.