Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Politisi Gerindra sekaligus Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Andre Rosiade meminta Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menteri Perindustrian (Menperin) ambil tindakan soal praktik predatory pricing semen Cina di pasar Indonesia.
Dia meminta Mendag untuk mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2018 tentang ketentuan impor semen dan semen clinker. Hal itu untuk membendung masuknya semen impor terutama dari Cina yang menurutnya suka memainkan harga.
"Padahal produksi semen kita 110 juta ton per tahun, konsumsinya hanya 75 juta ton per tahun, kita surplus 35 juta ton per tahun. Untuk apa kita impor semen? Permendag 7 Nomor 2018 harus dicabut," kata dia di KPPU, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Dia juga meminta Menperin untuk mulai melakukan moratorium alias melarang pembangunan pabrik semen baru di Indonesia. Apalagi ada kabar yang dia terima kalau perusahaan Cina akan kembali membangun pabrik semen di Indonesia.
"Moratorium pembangunan pabrik semen baru dari Kementerian Perindustrian, kenapa? kita surplus 35 juta ton per tahun, pertumbuhan konsumsi semen hanya 4% setahun. Jadi sampai 2030 kita nggak butuh pabrik semen baru," ujarnya.
Dia pun berharap ditempatkan di Komisi VI DPR RI agar bisa mengawal hal tersebut. Pasalnya Mendag dan Menperin adalah mitra kerja Komisi VI.
"Jadi nanti saya akan, setelah alat kelengkapan DPR selesai saya akan kejar itu menteri perindustrian dan menteri perdagangan, saya akan minta menteri perdagangan mencabut Permendag Nomor 7 Tahun 2018 dan saya minta menteri perindustrian melakukan moratorium (pabrik semen)," tambahnya.(dtf)