Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatra Utara berencana menggunakan sistem elektronic voting (e-voting) saat pemilihan kepala desa mendatang. Selain lebih akurat dan mempercepat proses penghitungan, e-voting dinilai mengurangi potensi kecurangan serta meminimalisir suara gugur karena sistem tidak bisa menerima jika surat suara diisi dua pilihan.
"Kewajiban pemerintah untuk melakukan smart society, artinya pelayanan yang smart. Hal ini sebagaimana arahan dari Kementerian PANRB," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Labura, Syofyan Yusma, saat acara coffee morning bersama insan pers yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi Labura, Jumat (18/10/2019), di aula Kantor Camat Kualuh Hulu.
Dijelaskan Syofyan, pemilihan kepala desa di berbagai daerah di Indonesia telah menerapkan teknologi canggih. Perangkat e-voting buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah digunakan ratusan desa di berbagai provinsi di Indonesia.
“Labura belum memiliki alat itu. Harga satu set perangkatnya sekitar Rp 50 juta. Hanya ada dua pilihan, menyewa atau membeli. Namun karena mahal, bisa jadi nanti kita menyewa,” jelas Syofyan.
Dijelaskannya, penyelenggaraan pilkades mendatang di Labura dengan menggunakan sistem e-voting secara perdana akan dilakukan di dua desa, yaitu Desa Kelapa Sebatang di Kecamatan Kualuh Leidong dan Desa Kuala Bangka di Kecamatan Kualuh Hilir.
Sebagaimana diketahui, perangkat e-voting terdiri dari laptop yang berfungsi untuk token generator dan memuat Daftar Pemilih Tetap (DPT), touch screen untuk memasukkan suara, satu printer thermal, dan card reader.