Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode akan segera berakhir. Minggu 20 Oktober, Jokowi akan dilantik kembali sebagai Presiden RI dan ia akan mengumumkan kabinet terbarunya.
Ketua Umum Perbanas, Kartika Wirjoatmodjo menyebut ada optimisme yang muncul dengan adanya kabinet baru.
"Harapannya kita optimis dengan kabinet baru ini akan muncul dan masuk capital inflow dan likuiditas melonggar serta pertumbuhan bisa kembali di atas 10% dari sisi kredit," kata Tiko di Proyek Graha Bank Mantap, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Dia mengungkapkan, agar optimisme bisa berjalan bank harus melakukan perubahan model bisnis dari skala besar ke skala kecil. Misalnya jika dulu properti di angka Rp 1 miliar sekarang lebih kecil di bawah Rp 500 juta.
Kemudian untuk mobil juga di kisaran harga Rp 200 juta. "Memang tantangannya ini untuk bank yang tak punya jaringan luat, kalau sudah luas bisa efektif masuk ke segmen ritel," jelas dia.
Selain itu kondisi likuiditas yang mulai melonggar bisa membantu bank agar mencapai target pertumbuhan yang sesuai. Bank juga harus membidik segmen konsumer seperti parwisata, healthcare dan ecommerce.
Dalam 5 tahun terakhir di pemerintahan Presiden Joko Widodo perbankan memang menemui tantangan pada likuiditas dan non performing loan (NPL) dan sejumlah sektor seperti batu bara dan tekstil yang mengalami perlambatan.
Melambatnya pertumbuhan karena dana pihak ketiga (DPK) yang melambat. "Tapi kita sudah lihat dua kuartal II ini sudah ada perbaikan dan tumbuh di atas 7% dulu kan sempat di bawah 6%," jelas dia.(dtf)