Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis, mengatakan, pihaknya menggandeng pemerintah daerah (Pemda) untuk menggenjot kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang masih minim di Sumbagut.
"Bahkan kami bekerja sama hingga pemerintah desa. Ini strategi BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan jumlah peserta. Karena di Sumbagut sendiri baru sekitar 1,75 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya, Sabtu (19/10/2019).
Umardin mengatakan, masih banyaknya pekerja yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumbagut disebabkan saat ini banyak pekerja sektor informal. Memang di era Jamsostek, pekerja informal belum jadi kewajiban terdaftar.
"Karena itu, kami melakukan kerja sama dengan pemda hingga level desa. Sehingga nelayan, petani dan banyak pekerja informal lainnya bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Pihaknya juga memiliki program 20 desa percontohan di Sumbagut yang sadar BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya diharapkan desa-desa lain bisa mengikuti untuk mendaftarkan pekerjanya dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena itulah, pihaknya melibatkan perangkat desa dalam program ini.
Dikatakannya, jika merujuk pada jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumbagut yang saat ini mencapai 1,75 juta orang, itu artinya pesertanya masih sangat kecil. Ini juga membuktikan jika masih banyak pekerja yang belum bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Tentu diharapkan perusahaan mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tapi disamping itu, kami juga menawarkan karyawan mendaftar secara mandiri dengan hanya menggunakan KTP. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjadi peserta," kata Umardin.