Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Jumlah siswa penerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang SD dan SMP di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara, cenderung menurun sejak tahun 2017.
PIP yang menjadi bagian dari Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang pendidikan, diharap dapat meningkatkan akses bagi anak usia 6 hingga 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah.
"Penerima PIP untuk jenjang SD di Labura pada tahun 2017 sebanyak 16,487 siswa, pada tahun 2018 sebanyak 16,487 siswa, dan pada tahun 2019 sebanyak 12,165 siswa. Namun untuk tahun 2019 belum semua tahap karena masih di bulan Oktober," kata Kepala Seksi Peserta Didik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P&K) Kabupaten Labura, Syahrial Ritonga, kepada Medanbisnisdaily.com, Senin (21/10/2019).
Sedangkan untuk jenjang SMP, lanjut Syahrial, siswa penerima PIP pada tahun 2017 sebanyak 4,735 siswa, tahun 2018 sebanyak 5,038 siswa, dan tahun 2018 sebanyak 3,265 siswa.
Menurut Syahrial, dulu ketika ada orang tua siswa memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau termasuk sasaran Program Keluarga Harapan (PKH) akan menjadi data awal penerimaan PIP. Siswa yang dulunya penerimaan PIP sudah banyak yang tamat, sehingga penerima PIP tahun ini cenderung menurun.
Pihaknya berharap agar PIP dapat terus berjalan serta semua siswa yang membutuhkan bisa memperoleh manfaat dari program tersebut karena fungsi PIP untuk mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah bagi siswa miskin dan rentan miskin, atau siswa yang berada di panti asuhan.