Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Rapat Pendeta Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tahun 2019 resmi dibuka, di Auditorium Seminari Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa, (22/10/2019). Rapat akan digelar hingga Kamis (24/10/2019).
Ketua Umum Panitia Rapat Pendeta HKBP, Pdt David F Sibuea MTh DMi yang sebagai Sekretaris Jenderal HKBP melaporkan, 1.620 pendeta berasal dari dalam dan luar negeri hadir. Sejumlah kepala daerah juga hadir, yakni Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor; Wabup Samosir, Juang Sinaga, serta perwakilan Gubernur Sumut, Binsar Situmorang, dan para tokoh senior HKBP.
Pdt David mengatakan, Rapat Pendeta HKBP menjadi kesempatan untuk saling mendoakan, sharing, saling berbagi rasa, berbagi suka dan duka, saling mengingatkan, mengisi dan menguatkan di antara para pendeta.
"Merawat kebersamaan hingga membangun kerja sama dengan gereja lainnya dalam kegiatan oiukumenis serta merawat kerukunan antar umat beragama di NKRI juga kerja sama yang baik dengan pemerintah," kata Pdt David.
Ketua Rapat Pendeta HKBP, Pdt Dr Robinson Butar-butar, mengatakan, sesuai Aturan dan Peraturan HKBP, rapat pendeta diadakan sekali dua tahun. Tugas pokok rapat pendeta adalah membahas dan merumuskan teologi dalam konteks kehidupan jemaat bersama masyarakat. Rapat pendeta sangat signifikan dan strategis untuk mencermati dan menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh HKBP pada era revolusi industri keempat (4.0).
Salah satu tema yang dicermati oleh gereja adalah era revolusi industri 4.0, yang berpengaruh hebat kepada peradaban dunia. Budaya hedonis dan instan akan membuat masyarakat berorientasi konsumtif dan kenikmatan, memperoleh hasil dan kemewahan dalam waktu singkat. Orientasi budaya individualis berpretensi meremukkan tatanan nilai masyarakat kolektivis, yang juga merupakan karakteristik masyarakat Batak.
Dalam dasawarsa terakhir, terangnya, pendeta HKBP melaksanakan tugas panggilannya di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat.