Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Erick Thohir dipastikan masuk Kabinet Kerja II. Kemarin, Pendiri Mahaka Group ini sudah datang ke Istana Negara menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demi fokus membantu Jokowi sebagai menteri, Erick berniat melepas sejumlah jabatan di swasta.
"Sudah pasti dengan jabatan ini maka tidak boleh ada conflict of interest. Saya akan melepaskan semua jabatan," ujar Erick kemarin, Senin (21/10/2019).
Saat ini Erick memegang jabatan Direktur Utama di PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), induk dari PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV).
Selain itu, Erick juga menjabat sebagai Presiden Direktur Cakrawala Andalas Televisi dan Komisaris PT Asia Global Media, Komisaris Utama PT Redal Semesta, Komisaris PT Beyond Media, Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA), Komisaris Utama PT Entertainment Live, Direktur PT Trinugraha Thohir Media Partners (pemegang saham PT Visi Media Asia Tbk), dan Presiden komisaris di PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).
Erick yang pernah menjabat Ketua Panitia Asian Games 2018, mengaku tidak bisa mengurus pekerjaan lain kala itu.
"Ketika Asian Games saya juga berhenti total," tegas Erick.
Erick Thohir digadang-gadang akan menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Dikabarkan dia akan menjadi menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (22/10/2019), mencuatnya nama Erick menjadi katalis positif bagi perusahaan terafiliasi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin kemarin (21/10/2019), harga saham Mahaka Media dengan kode saham ABBA melesat 19,13% menjadi Rp 218/saham. Erick masih menjabat sebagai komisaris utama di ABBA.
Lalu saham PT Intermedia Capital (MDIA), yang merupakan induk usaha ANTV, harga sahamnya naik 2,8% ke level Rp 110/saham. Erick di perusahaan ini tercatat sebagai Direktur Utama.
Namun sayang salah satu perusahaan yang juga dimiliki Erick, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), bernasib berbeda. Saham MARI pada perdagangan kemarin anjlok 8,73% ke level Rp 230/saham.(dtf)