Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,227% di kisaran 14.046/dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar rupiah kali ini seiring dengan terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) RI di periode 2019-2024.
"Terpilihnya kembali Sri Mulyani menuai harapan ke depannya pemerintah dapat memperbaiki defisit neraca keuangan RI serta pengelolaan investasi yang lebih baik. Ini membuat investor pasar keuangan respon positif dan rupiah bisa ditutup di zona hijau," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (22/10/2019).
Gunawan mengatakan, bertahannya fundamental ekonomi dalam negeri di tengah situasi perang dagang yang terjadi direntang dua tahun belakangan serta ketidakpastian ekonomi global tidak membuat kepercayaan investor asing berkurang. Hal ini menjadi poin penting untuk terus menjaga kepercayaan pemodal asing untuk investasi di Indonesia. Dan kehadiran Sri Mulyani juga menjadi semacam 'jaminan' bagi investor.
Sementara itu, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berada di dua zona. IHSG tampak ceria menjelang penutupan perdagangan. IHSG awalnya di buka menguat di level 6.207, kemudian ditutup naik 26 poin atau 0,428% di level 6.225. IHSG tertinggi berada di level 6.229 dan terendah berada di level 6.178.
Tak hanya IHSG yang mengalami penguatan, mayoritas indeks saham global juga mengalami penguatan dimana indeks Hangseng menguat 0,226%, Indeks Korea naik 1,16%, Indeks STI naik 0,783%, Thailand naik 0,6%, Dow Jones naik 0,215%, Nasdaq naik 0,9% dan Shenzhen naik 1,012%.
"Penguatan indeks saham global ini ditopang oleh sentimen positif dari masing-masing saham yang bergerak di bursa saham serta adanya kemajuan perdagangan antara Cina dengan AS pasca pertemuan kembeli keduanya di Washington," kata Gunawan.