Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebagai salah satu negara paling makmur di dunia, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengungkapkan kekagumannya kepada negara Finlandia yang berada di Eropa Utara (Skandinavia).
Dikisahkannya dengan bantuan slide pada saat berbicara di hadapan ratusan anggota DPRD kabupaten/kota se-Sumut di Wisma Benteng Medan yang menghadiri acara ramah tamah, Selasa (22/10/2010), Edy menyatakan Finlandia dibangun di atas prinsip kejujuran dan keterusterangan. Tidak semata-mata oleh kecerdasan. Tetapi mengandalkan emotional quotient (EQ).
Itu sebabnya, kendati negara tersebut setiap tahunnya menghadapi musim yang ekstrim (karena berada dekat dari Kutub Utara), tetapi tak kalah dari negara lainnya di dunia. Kejujuran dan keterbukaan menjadi resep bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Finlandia. Keduanya merupakan hal prioritas dalam proses pembangunan.
Warga Finlandia enggan berbuat tidak jujur dan tidak terbuka karena takut ditiru generasi mendatang dan menukarkannya kepada warga lainnya. Itulah kenapa jumlah penjara disana berkurang. Dari tujuh, saat ini tinggal satu. Jumlah penjahatnya juga sedikit sekali.
Berbeda dengan di Indonesia. Jumlah penjara justru ingin ditambah.
"Oleh Yasonna Laoly saat dia masih menjabat Menteri Hukum dan HAM justru saya diminta carikan tanah untuk membangun penjara baru. Tanjung Gusta kayanya sudah tak muat," ujar Edy.
Belajar dari kebiasaan hidup di Finlandia, Edy meminta agar seluruh warga Sumut membiasakan hidup jujur. Terlebih para anggota DPRD.
"Saya minta begitu keluar dari acara ini seluruh anggota DPRD yang hadir meneriakkan kata jujur. Tanpa kejujuran Sumut adalah omong kosong, "bacrit"," tegasnya.