Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Gunungsitoli. Hujan acapkali membuat orang risih. Sudah pasti aktivitas pun terganggu. Bepergian saja pasti merepotkan harus pakai mantellah, bawa payung lah. Kalau tidak pasti basah kuyup. Jika belum ada persiapan mantel atau payung, kebanyakan orang harus menunggu hujan reda, baru melaksanakan aktivitas.
Namun bagi Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Nias, AKBP Deni Kurniawan, hujan adalah berkah. "Hujan itu berkah," kata AKBP Deni ketika mengawali sambutannya dalam pertemuan kemitraan Polres Nias dengan sejumlah wartawan di aula Mapolres Nias, Selasa (22/10/2019).
Betapa tidak, hujan merupakan anugrah, pemberian Tuhan. Sebab Dia yang menciptakan. "Makanya hujan itu berkah," tutur orang nomor 1 di Mapolres Nias itu.
Bahkan saat berlangsungnya pertemuan antara jajaran Polres Nias dengan jurnalis, hujan masih terus turun.
Menurut lulusan Akpol tahun 2000 ini, bukan rahasia umum, kalau di Jakarta orang tidak mengharapkan turun hujan. Sebab, jika hujan sebahagian wilayah DKI akan banjir dan akhirnya kendaraan terjebak kemacetan.
Memang akhir akhir ini di wilayah se-kepulauan Nias sedang diguyur hujan. Percaya atau tidak, ada mitos di masyarakat setempat menyebut, jika memasuki bulan berakhiran er, September, Oktober, Nopember dan Desember, katanya siap-siap ember dimaksudkan sebagai musim hujan tiba.
Meski demikian, Deni yang sudah hampir 1,4 tahun memimpin wilayah hukum Polres Nias mengimbau masyarakat agar tetap mawasdiri supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama dalam membawa kendaraan harus pakai helm.
"Kita bersyukur di Gunungsitoli ini meskipun hujan tidak pernah banjir ya. Kendaraan pun tetap lancar," imbuhnya.