Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Membuka Festival Museum Sumatra Utara (Sumut) 2019, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyentil lucunya penegakan hukum di Indonesia, terutama menyangkut kasus benda kepurbakalaan. Mantan Pangkostrad ini menceritakan pengalamannya yang saat ini takut membeli sebuah jam raksasa dan tertua di dunia yang pernah dilihatnya diperdagangkan di pasar loak di Medan. Ia mengaku takut karena nanti dituduh menadah. Padahal, tujuan dirinya membeli jam itu sebenarnya adalah untuk menyelamatkan benda purbakala tersebut.
"Itu jam peninggalan Sultan Deli. Kabarnya dikasih sama Ratu Elisabeth. Tapi itulah negeri ini, kalau benda-benda purbakala itu hilang tak masalah, tapi begitu mau awak amankan, ikut pula nanti awak diamankan polisi," kata Edy.
Diceritakan Edy, dia memang menyukai benda-benda bersejarah. Terkait jam itu, sekarang dia sedang menyurati Sultan Deli supaya memberinya rekomendasi supaya mengamankan jam itu.
Dijelaskan Edy, museum di negara-negara maju adalah pintu masuk mengenal kebudayaan mereka. Museum adalah tempat pertama yang dikunjungi, setelah itu tempat-tempat yang lain.
"Makanya saya kepingin museum ini diubah, bagaimanalah supaya orang betah datang ke Museum Sumut ini," katanya.