Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Banjir menerjang Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akibat meluapnya sejumlah sungai yang terjadi sejak Selasa malam. Banjir tidak hanya merendam ratusan pemukiman penduduk, namun puluhan hektar sawah warga. Dipastikan sebagian besar tanaman padi petani berusia dua bulan akan gagal panen. Dan hingga saat ini air masih mengalir di Desa Huraba, Rabu (23/10/2019).
Sekretaris BPBD Madina, Arisah kepada medanbianisdaily.com, mengatakan, air masih melanda pemukiman penduduk di Desa Huraba. Meskipun di beberapa desa sudah surut.
Katanya, desa berdampak banjir, antara lain Desa Huraba 1, Huraba 2, Huta Puli, Bonan Dolok, Tangga Bosi 1, Tangga Bosi 2, Tangga Bosi 3 dan Desa Muara Batang Angkola.
Kepala Dinas Pertanian Madina, Taufik Zulhandra Ritonga, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan berapa luas lahan pertanian terendam banjir.
”PPL kita lagi bekerja pagi ini di lapangan melakukan pengecekan, terutama di desa-desa yang terdampak banjir. Namun, dapat kami pastikan ada areal persawahan yang terendam banjir,” katanya.
Di Desa Lumban Dolok, kata Kadis Pertanian, dari pantauan pagi ini, akibat luapan Sungai Aek Latong sejumlah areal persawahan terendam, bahkan sebagian yang tertimbun material pasir yang terbawa arus sungai. Selain persawahan, sebagian lahan perkebunan juga terkena dampak banjir.