Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bakal calon millenial Bupati Samosir, Swangro Lumbanbatu, mempersiapkan secara serius niatnya bertarung di Pilkada 2020. Secara perlahan tim pemenangannya mulai terbentuk. Juga dari kalangan usia muda. Visi dan misi yang akan diusung, guna ditawarkan ke publik, dipersiapkan dengan matang.
Menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (23/10/2019), Swangro yang saat ini berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan, menyatakan visi yang diusungnya adalah Terwujudnya Pembangunan Kabupaten Samosir yang Berkelanjutan (Sustainable) dengan Konsep Marsiadapari (Gotong Royong).
Sedangkan misinya terdiri atas sembilan poin. Pertama, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif. Kedua, membangun infrastruktur di desa-desa untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat. Ketiga, meningkatkan kemampuan petani untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Misi keempat, menjamin BUMD sebagai salah satu cara pengembangan ekonomi (sektor pertanian dan pariwisata). Kelima, memastikan tersedianya pelayanan Pendidikan dan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas.
Keenam, menjamin Perda Tanah Adat untuk melindungi tanah adat masyarakat.
Selanjutnya, ketujuh, memajukan kebudayaan lokal melalui peningkatan, perlindungan, pembinaan, pengembangan dan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal untuk menunjang pariwisata. Kedelapan, menjadikan Kabupaten Samosir sebagai kabupaten yang ramah terhadap anak dan perempuan. Kesembilan, membangun sarana dan prasarana olahraga dan kesenian sebagai wadah pengembangan kreativitas.
Oleh Swangro visi dan misinya itu sudah mulai disosialisasikan ke berbagai lapisan masyarakat. Melalui pertemuannya dengan warga, terlebih kepada kalangan muda. Diantaranya pada pertemuan dengan para mahasiswa dan pemuda yang berasal dari Samosir di Medan (19/10/2019).
Ungkapnya, pada pertemuan yang dihadiri kurang lebih 50 peserta itu terjadi interaksi menarik antara dirinya sebagai balon dengan para mahasiswa. Mereka mempertanyakan fokus perhatian dalam membangun Samosir serta menyampaikan harapan-harapannya.
"Mereka menginginkan agar para calon bupati memberikan perhatian kepada isu pertanian, perlindungan tanah adat, pengelolaan air bersih, pengadaan sarana dan prasarana bagi potensi pemuda serta isu terkait anak dan perempuan," terang Swangro yang juga mantan pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia.
Dijelaskannya, diantara misinya yang mendapat apresiasi adalah terkait isu perempuan dan anak. Isu tersebut terbilang langka dan penting. Tidak banyak kepala daerah yang menganggap masalah perempuan dan anak sesuatu yang perlu diangkat.
Para mahasiswa menginginkan agar perhatian kepada perempuan dan anak di Samosir tidak hanya sekedar memberikan fasilitas publik. Tetapi juga bagaimana agar pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta pemberian kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki mulai diimplementasikan.
Dalam hal pembangunan sektor pendidikan, mereka menginginkan adanya pemerataan dan peningkatan kwalitas di seluruh Samosir. Yakni dengan cara membangun perguruan tinggi.